Monday, November 9, 2009

Monday, November 2, 2009

Kapsul ubat: Gelatin babi dicop halal


Kapsul ubat: Gelatin babi dicop halal



Kira-kira 30 peratus daripada 100 produk kesihatan yang diuji di makmal Pusat Pengajian Sains Farmasi Universiti Sains Malaysia (USM) tidak halal kerana menggunakan gelatin kapsul ubat dari khinzir.

Dekan Pusat Pengajian berkenaan Prof Madya Dr Syed Azhar Syed Sulaiman (foto, kanan) berkata kesemua produk yang diuji sejak setahun lepas itu dihantar oleh Biro Pengawalan Farmaseutikal Kebangsaan dan pengeluar produk bagi mengenal pasti sumber gelatin yang mereka gunakan.

"Daripada 100 produk yang kita uji, sebanyak 30 peratus tidak halal dan menggunakan gelatin dari khinzir kerana ia lebih murah daripada gelatin lembu.


"Bagaimanapun ini bukanlah menggambarkan keseluruhan pasaran gelatin kapsul di Malaysia kerana ada pengeluar yang terlibat bertindak menukar gelatin yang mereka gunakan kepada yang halal seperti gelatin lembu selepas dimaklumkan perkara berkenaan," katanya selepas satu sidang akhbar di USM di Pulau Pinang hari ini.

Gelatin adalah suatu campuran protein diekstrak daripada kulit binatang.

Syed Azhar berkata produk kesihatan yang diuji tidak halal itu memang terdapat di pasaran dan ia dijual sejak beberapa tahun lepas.

"Ini yang kita bimbangkan kerana gelatin kapsulnya tidak halal dan produk berkenaan dikeluarkan sijil halal yang sah ekoran bahan utamanya halal," katanya.

Sehubungan itu, beliau berharap Kementerian Kesihatan mewajibkan pengeluar produk kesihatan menggunakan gelatin kapsul dari sumber yang halal.

Sementara itu, sekumpulan penyelidik USM yang diketuai Prof Madya Dr Gam Lay Harn (foto, kiri) berjaya menghasilkan kaedah yang pertama di Malaysia bagi mengenal pasti sumber bahan untuk gelatin kapsul ubat.

Dr Gam berkata dengan menggunakan teknik-teknik pengekstrakan dan pengasingan protein yang sesuai, pihaknya berjaya membangunkan satu kaedah pengenalpastian sumber gelatin sama ada daripada lembu atau khinzir.

Penyelidikan itu dibantu Zuraidah Mohd Zobir, Yap Beow Keat dan Lim Chu Ai.

Dr Gam berkata pada campuran yang mengandung 20 peratus gelatin khinzir atau lebih bagi setiap kapsul ubat, pihaknya 100 peratus yakin dapat mengesan kandungan gelatin tersebut.

Beliau menjangkakan kaedah yang telah memenangi beberapa anugerah di Malaysia dan luar negara itu mampu diterima di seluruh dunia terutama di negara-negara Islam kerana ia melibatkan produk halal dan haram. BERNAMA


Saturday, October 31, 2009

insya Allah

Insya Allah-Maher Zain


Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame


Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way



Thursday, October 29, 2009

PEMERGIANMU...UMMATI..UMMATI...UMMATI..

Assalamualaikum WBT

Artikel ini sudah sering diposting, akan tetapi bagi kaum muslim dimanapun berada agar tetap bersatu dan tidak terpecah belah serta tidak membuat perpecahan, maka mohon kiranya berkenan juga membaca, menghayati dan sebagai bahan renungan bagi kita bersama.


Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung - burung gurun enggan mengepakkan sayap, dan pagi itu, Rasulullah SAW dengan suara terbatas memberikan khutbah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih Nya, maka taati dan bertakwalah kepada Nya, Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku, Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku”. Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.


Abu Bakar.ra, menatap mata itu dengan berkaca - kaca, Umar.ra, addanya naik turun menahan nafas dan tangisnya, Usman.ra, menghela nafas panjang dan Ali.ra, menundukkan kepalanya dalam – dalam, Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba, “Rasulullah. SAW akan meninggalkan kita semua”, keluh hati semua sahabat kala itu, manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia, tanda - tanda itu semakin kuat, tatkala Ali.ra, dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah.SAW, yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar, disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik - detik berlalu.


Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah.SAW masih tertutup, sedang di dalamnya, Rasulullah.SAW sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya, tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk ?”, tanyanya, tapi Fatimah. tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam”. kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu, kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku ?”


“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya”, tutur Fatimah lembut, lalu, Rasulullah.SAW menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan, seolah - olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang, “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia, Dialah malaikatul maut”, kata Rasulullah.SAW, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.


Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah.SAW, menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya, kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.


“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah..?”, tanya Rasululllah. SAW dengan suara yang amat lemah, “Pintu - pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu, semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu”, kata Jibril, tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah.SAW lega, matanya masih penuh kecemasan, “Engkau tidak senang mendengar khabar ini ?”, tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak ?”, “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : “Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya”. kata Jibril.


Detik - detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugasnya, perlahan ruh Rasulullah.SAW ditarik, nampak seluruh tubuh Rasulullah.SAW, bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini”. perlahan Rasulullah.SAW mengaduh, Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka, “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu,

“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal”,

kata Jibril, sebentar kemudian terdengar Rasulullah.SAW, memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi, “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku”, badan Rasulullah.SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya


“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku”, “peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'


di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan, Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan,

Ummatii, ummatii, ummatiii ?', “Umatku, umatku, umatku',


dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu, kini, mampukah kita mencintai sepertinya ? Allahumma Sholli 'Ala Muhammad Wa Baarik Wa Salim 'Alaihi. betapa cintanya Rasulullah.SAW. kepada kita.


Kirimkan kepada sahabat - sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita, karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka,


QS.Al-Ahzab (33) : 56. yang artinya “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.


QS. At-Tahrim (66) : 6. yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" .


QS. Al-Munafiqun (63) : 9.yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.


QS.Al-Hasyr (59) : 18.yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Thursday, July 23, 2009

..............POLITIK SATU KEMUNGKARAN??


APAKAH URUSAN POLITIK SUATU KEMUNGKARAN?

Secara teorinya, urusan politik mempunyai urgensi dan kedudukan yang tersendiri dalam diri setiap insan di muka bumi. Seorang kanak-kanak pandai mengaplikasi politik dengan merengek berjam-jam lamanya hanya kerana ingin mendapatkan apa yang dihajatkannya. Begitu jugalah dengan minda kelas pertama mahasiswa zaman ini. Era menggugat telah lama di tinggalkan, dan yang tinggal hanyalah suatu era lembu di cucuk hidung.
Al-Imam Ibnu Qayyim mengutip perkataan Al-Imam Abul Wafa bahawa politik (siyasah) adalah suatu amla yang dengannya boleh menjadikan kita dekat kepada pembaikan dan lebih jauh dari kerosakan, selagi tidak bertentangan dengan syariat.
Membawa jiwa meneroka alam sirah Rasulullah saw, baginda merupakan seorang politikus, di samping sebagai seorang mubaligh, muallim, hakim dan juga memegang banyak taklifan lain. Baginda adalah pemimpin daulah dan pemimpin ummah, sehingga lahirlah kita sebagai umat akhir zaman ini.
Tetapi manusia zaman sekarang, khususnya di negara yang di laungkan dengan pelbagai slogan keamanan dan perpaduan, justeru merasa takut dengan apa-apa yang sinonim dengan politik atau pun dengan apa-apa sahaja yang berbau politik. Apakah salah yang di bawa oleh Rasulullah saw yang kaya dengan fiqh siyasah baginda? Atau tangan-tangan manusia kala ini yang mengotori dunia politik yang sebelum ini bersih dari segala aspek.
Jangan pula anda terkejut jika di sini saya mengatakan bahawa Islam banyak mengajar umatnya berpolitik dalam kehidupan seharian. Sebagai contoh, pakaian hijab seorang muslimah merupakan pakaian politik yang diajarkan kepada kita. Kenapa di panggil pakaian politik?? Tentulah kerana di sebalik di syariatkan hijab bagi muslimah terselindung satu politik agar para muslimah terselamt dari segala fitnah, atau segala macam ancaman keselamatan. Wanita itu kan fitnah terbesar dunia. Bukankah telah banyak kajian bahawa pemakaian hijab banyak faedahnya. Kalau hendak di ceritakan secara terperinci, tentu panjang lebar menyebabkan ada yang tertidur di depan laptop. :)
Selepas ini, mungkin sahaja ramai yang akan menyebut solat di tanah lapang bukan sebagai solat sahaja tetapi merupakan solat politik. Dan mungkin juga iktikaf di masjid itu di lihat sebagai satu politik yang di syariatkan dalam Islam. Apa pun, mmoga tidak salah pentafsiran anda terhadap perkataan politik ini sehingga membentuk satu keadaan fobia dengan politik.
Ingatlah, bukan salah dengan politik, tetapi tangan-tangan manusia lah yang mengotorinya.

Thursday, July 16, 2009

...............hari ini dan semalam


"Wajah baru politik Malaysia" merupakan tulisan yang berani lagi lantang membuka pekung di dada para pimpinan dan sekaligus merangsang minda anak muda Malaysia agar sentiasa menjadi perintis perubahan yang kini berdepan dengan seribu satu realiti aneh yang terpaksa di depani.
Semalam, sempat menghadiri Siri Wacana Ilmiah bersama dengan Dr Mujahid Yusof, Pengerusi Lajnah Perpaduan Nasional. "Kita mulakan dari basic yang di anggap remeh oleh sesetengah masyarakat, kemudian barulah dapat kita perjuangkan apa idealisme yang kita laungkan", begitu lebih kurang maksud kata-kata mukaddimah beliau.
Ya, jadilah antum idealis, aktivis yang bergerak mindanya, bukan sahaja tahu mendengar apa sahaja arahan dan melakukan dengan taat. Tajdid ini memerlukan kita yang terus berfikir tentang permasalahan umat, sebagaimana sabda Rasulullah saw,
"bukan dari kalangan umatku mereka yang tidurnya
tanpa memikirkan tentang permasalah umatku"
Justeru, jika kita sebagai ummatun dakwah ini dapat lagi tidur dengan lena, mungkin perlu kita lihat semula apa dasar dan matlamat perjuangan yang kita sandarkan. Lagi-lagi, kita sebagai anak muda yang duduk di menara ilmu, yang melalui proses pendidikan hingga ke tahap yang tinggi ini.
Ku seru kepada sahabat-sahabatku yang asyik runsing dengan permasalahan diri sendiri, ayuhlah kita semua menggerakkan minda masing-masing demi memikirkan permasalahan umat yang lebih besar di kala menghadapi realiti seram abad 20 ini. Bukan menyeru agar meninggalkan semua kepentingan peribadi, tetapi jagalah dirimu agar umat ini juga terjaga denganmu.
Melihat situasi nasional, yang tidak henti-henti di asak dengan konflik dari segenap aspek kehidupan, kita dihujani dengan isu hangat, dari bab akidah yang menggemparkan seperti tidak lama dahulu yang hangat dengan isu Lina Joy, bab politik wang (walaupun banyak lagi kes yang masih tersimpan di laci kerajaan), isu perkauman (yang kini ingin ditutupi jurangnya dengan laungan "One Malaysia") malahan isu politik kotor beberapa pimpinan negara yang terhidu oleh hidung rakyat jelata.
Apapun yang telah atau bakal terjadi, kita sebagai insan terpilih yang hampir-hampir di dagangkan di tanah air sendiri, harus sedar bahawa semua ini hanya boleh diselesaikan dengan Islam. Jika kita mencari walau suatu undang-undang yang hampir-hampir sama dengan syariat Islam, kita tetap tidak berjaya melahirkan dunia yang aman damai tanpa sebarang kekacauan dan perpecahan.
Back to the basic and you can find the truth.